Ini adalah daftar ecommerce, toko online, online shopping atau marketplace di Indonesia dengan pengunjung tebanyak. Website-website marketplace yang menyediakan layanan belanja daring, tempat orang-orang Indonesia bebelanja online. Fenomena yang makin hari makin besar.
Iya, banyak orang Indonesia ternyata menyukai belanja daring/online.
Mengutip binus.ac.id, dari survey yang dilakukan oleh jakpat pada semester 1 2019, diketahui bahwa 60,5% responden lebih memilih untuk melakukan aktivitas belanja secara online dibandingkan mengunjungi offline store.
Walaupun itu data agak lama tapi menggambarkan perilaku berbelanja online orang Indonesia.
Alasan responden lebih memilih melakukan transaksi secara online adalah karena lebih cepat dan efisien (65,7%), ada banyak promo dan diskon (62,9%), harga yang bersaing bahkan cenderung lebih murah (59,3%), dan fleksibilitas waktu berbelanja (59%).
Marketplace memang banyak yang melakukan “bakar uang”. Dengan suntikan dana yang besar marketplace banyak melakukan promo, potongan harga, bebas ongkir, flash sale dengan menjual barang yang sangat murah, dll. Dengan promo-promo tersebut menarik banyak orang untuk masuk ke ekosistem mereka. Awalnya ingin menikmati potongan harga, lama-lama menjadi kebiasaan.
Orang berbelanja baju, alat kantor, kosmetik, peralatan bayi, vitamin, alat olah raga, bibit tanaman, suku cadang kendaraan, elektronik, bahkan makanan.
Makanan seperti bakso, martabak, bahkan gorengan bisa dibeli lewat online. Ada Go Food, Shopee Food yang melayani jual beli kuliner online.
Berbelanja online memang terasa lebih mudah, tinggal klik, bayar, dan barang diantar. Tidak berdesakan di kasir, berpanas-panasan, bisa sambil rebahan.
Ini bisa disebut budaya baru berbelanja kaum rebahan.
Adanya pandemi Covid-19 menambah orang semakin memilih belanja online daripada offline. Pada masa pandemi Covid 19 pernah dilakukan pembatasan pergerakan orang, akibatnya banyak orang tidak bisa kemana-mana. Banyak kantor memberlakukan Work From Home (WFH), banyak sekolah dan kampus menyelenggarakan kuliah daring, banyak seminra online, rapat online, dll.
Akibat covid 19 banyak usaha yang gulung tikar karena ditinggal pembeli. Mall sepi, food court sepi, restoran sepi. Tapi ada yang ramai: toko online, online shopping.
Marketplace penyedia layanan belanja online mendapat pelanggan yang banyak. Orang yang biasa belanja online meningkatkan aktifitasnya, orang yang sebelumnya belanja offline mengubah kebiasaan menjadi berbelanja online. Banyak juga karyawan yang terkena PHK, berusaha survive dengan berbelanja online.
Ternyata Covid 19 mengubah kebiasaan banyak orang berbelanja.
Ternyata setelah covid 19 mereda, kebiasaan orang tidak berubah. Toko online tetap menjadi pilihan banyak orang membeli barang.
Toko offline, mall sepi sehingga banyak nama besar yang memutuskan menutup gerai. Tercatat raksasa swalayan Giant menutup seluruh gerai di Indonesia. Transmart yang dulu pernah berjaya dengan Carefourjuga banyak yang tutup. Toko Buku Gunung Agung tutup. Gramedia juga melakukan perluasan usaha tidak hanya menjual buku.
Marketplace penyedia layanan belanja online semakin ramai digunakan banyak orang. Ada penguasa marketplace Indonesia: Shopee, Tokopedia, Lazada, Bloblo.com, Orami.co.id, Bukalapak.com, dan Olx.co.id.
Berapa pengunjung marketplace Indonesia?
Berikut kami ambilkan data dari similarweb.com, salah satu situs penyedia layanan alanitik website. Data ini tidak selalu tepat, bisa lebih rendah atau lebih tinggi. Menurut pengalaman kami, data dari similarweb berbeda dengan data dari Google search console.
Tapi data di bawah bisa sebagai gambaran mengenai pengunjung website online shopping Indonesia.
Ini daftar marketplace Indonesia dengan pengunjung terbanyak:
-
shopee.co.id
199.9juta kunjungan -
tokopedia.com
102.6juta kunjungan -
lazada.co.id
63.4juta kunjungan -
blibli.com
28.0juta kunjungan -
orami.co.id
18.6juta kunjungan -
Bukalapak
13juta kunjungan -
Olx.co.id
12juta kunjungan
Penguasanya Shopee, marketplace asal Singapura. Nomor dua Tokokedia asal Indonesia.
Berapa besar transaski di marketplace?
melansir katadata.co.id, berdasarkan laporan Momentum Works, nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) e-commerce di Asia Tenggara mencapai US$99,5 miliar pada 2022. Nilai tersebut meningkat 14,23% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$87,1 miliar.
Indonesia menjadi penyumbang GMV e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan nilai US$51,9 miliar, atau 778.5 trilyun rupiah. Sebuah angka yang sangat besar.
Kebiasaan berbelanja online makin besar, ini menjadi peluang bagi pemilik usaha kecil atau pemilik produk untuk memasarkan produknya secara online. Bisa dengan menjualnya di marketplace atau membuat website untuk menampilkan produk sendiri.
Memang tidak harus sebesar Tokpedia atau Shopee, tapi minat orang berbelanja online adalah peluang untuk menjual barang secara online. Kalau semakin banyak orang terhubung dengan internet maka peluang orang berbelanja online semakin besar.
Kalau anda ingin membuat website bisa menghubungi kami. Kami melayani jasa pembuatan aneka jenis website, termasuk website toko online.
One thought on “Daftar Ecommerce Indonesia dengan pengunjung terbanyak”