Pusaka secara umum diartikan sebagai harta peninggalan. Secara khusus pusaka adalah senjata sakti yang dipergunakan untuk pertahanan diri maupun menyerang lawan. Pusaka bisa berupa barang atau senjata, yang dipercaya bisa memberi perlindungan kepada pemiliknya.
Dalam cerita pewayangan adakisah mengenai tokoh dengan pusakanya. Misalnya Prabu Kresna mempunyai pusaka Senjata Cakra, Arjuna mempunyai keris Pasopati, Puntadewa mempunyai pusaka Jamus Kalimasada, Gatotkaca dengan Kutang Antakusuma, Rsi Durna mempunyai pusaka Cundamani, dll.
Kalau anda bisa menemukan halaman ini, selamat, Anda beruntung.
Anda bisa mempelajari tulisan-tulisan mengenai percobaan SEO dari halaman ini.
Pusaka SEO.
Ini berhubungan dengan layanan kami sebagai penyedia jasa konsultasi SEO. Kami mempunyai layanan azimat SEO yang kami perjuangkan bisa menjadi pusaka SEO untuk bersaing di arena peperangan SEO Google.
Pusaka bisa untuk pertahanan diri.
Jika sudah mendapatkan posisi bagus di mesin pencari untuk kata kunci tertentu, maka yang kami lakukan adalah bertahan. Bertahan agar halaman di azimat.di dengan kata kunci tersebut tetap mendapat ranking bagus. Agar halama yang sudah mendapat ranking bagus tersebut bisa menularkannya ke halaman-halaman lain.
Pusaka bisa untuk menyerang.
Jika untuk kata kunci tertentu posisi website kami belum bagus, maka kami akan menyerang. Menyerang untuk mendapatkan posisi untuk kata kunci terntentu, kata kunci yang mirip, atau kata kunci turunan. Menyerang dengan Azimat SEO dengan jurus gerilya SEO, jurus SEO kaki lima.
Terkadang lawan terlalu kuat, tidak bisa/mudah dikalahkan.
Dunia perwebsitean adalah dunia high tech. Banyak pemilik website menang segalanya dibanding kami: dana, sumberdaya, popularitas, ranking, pengalaman, jaringan, dll.
SEO itu SENI.
Pemilik website itu ingin websitenya hidup dan banyak pengunjungnya sehingga mendapat manfaat: bisa berjualan, bisa memasarkan produknya, memasarkan jasanya, dan akhirnya mendapatkan uang dari website
Ada perusahaan besar, menguasai pasar, kemudian situasi berubah: kemudian redup.
Contohnya Nokia, Blackberry, Kodak.
Nokia adalah raja ponsel di masanya. Ponsel buatannya diburu oleh kalangan menengah. Karena fiturnya, karena prestisenya. Pokoknya Nokia keren, waktu itu.
Kemudian muncul Blackberry yang menggantikan sebagai ponsel yang wah dan kerren. Nokia redup, bahkan sempat dibeli Microsoft dan membuat Nokia Lumia berbasis Windows Phone. Gagal juga.
Lalu Blackberry redup digantikan oleh ponsel sejuta umat, Android. Dan Samsung, Vivo, Oppo, dan Huawei menjadi penguasa baru.
Di seberangnya, Iphone tetap nyaman di tempatnya, dengan penggemar sendiri.
Perusahaan besar bisa redup, sumberdaya, dana yang besar bisa kalah. Betul, Android yang membackup adalah Google, sama-sama raksasa. Tetapi Android bisa menjadi besar karena proyek kroyokan. Android di lepas sebagai open source, boleh dipakai oleh semua merek. Sehingga ponsel dari kelas rendah sampai kelas mahal bisa menggunakan Android sebagai OS-nya.
Hasilnya, Android menjadi penguasa dunia OS ponsel pintar. Google sebagai pemilik Android mendulang uang dari mesin pencari yang ditanamnya: Google Search.
Mengalahkan raksasa itu sulit, tapi mungkin. Apalagi dalam dunia search engine yang terus berubah. Selalu ada peluang bagi yang mempelajarinya.
Dengan pusaka SEO.
Mempelajari teknik-teknik SEO dari awal Google yang masih sederhana.
Mempelajari teknik SEO apa yang berubah dari algoritma Google yang berubah.
Dan menggabungkan dengan teknik SEO terbaru dari berbagai sumber dan pengalaman.
Jadilah pusaka SEO yang sakti. Yang bisa menempatkan website dalam persaingan kata kunci di Google. Pusaka perlu dirawat.
Website perlu dirawat.
One thought on “Pusaka SEO”