Hosting adalah tempat menyimpan file-file website dan webserver yang menjalankannya. Kalau kita membuka sebuah website kita mengakses file dari suatu hosting yang tersimpan di suatu komputer. Alamat hosting yang berupa IP kemudian diterjemahkan oleh DNS menjadi alamat domain sehingga mudah diingat oleh manusia.
Memilih layanan web hosting yang tepat sangat penting dalam membangun dan menjalankan sebuah website. Hosting yang andal dan berkualitas akan memastikan situs anda dapat diakses dengan baik, cepat dibuka, dan tidak hang atau down kalau jumlah pengunjungnya tinggi.
Bagimana memilih hosting yang baik?
1. Sesuaikan dengan kebutuhan
Apa jenis website yang anda buat, pakah itu blog pribadi, toko online, website berita, website komunitas, situs bisnis, atau atau media sosial? Dari sini anda bisa mengukur kapasitas website dan jumlah lalu-lintas/traffic per bulannnya.
Sebagai contoh, untuk website pribadi yang dibangun dengan WordPress, hosting dengan kapasitas 1Gb sudah cukup untuk menyimpan file WordPress dan gambar bagian dari website. Seiring waktu, kalau kapasitasnya hampir penuh baru melakukan penambahan kapasitas.
Berikut pilihan paket untuk hosting yang biasanya ada di penyedia hosting
-
Shared Hosting
Cocok untuk pemula dan website kecil dengan lalu lintas sedang. Anda berbagi sumber daya server dengan pengguna lain. -
Virtual Private Server (VPS) Hosting
Menawarkan lingkungan hosting yang terisolasi dengan sumber daya yang lebih besar. Cocok bagi anda yang membutuhkan kontrol lebih besar dan kinerja yang lebih baik, tapi dengan harga yang lebih terjangkau. -
Dedicated Hosting
Server fisik sepenuhnya didedikasikan untuk website Anda. Cocok untuk website dengan lalu lintas tinggi dan kebutuhan khusus. Dedicated di sini diartikan sebagai satu komputer hanya diperuntukkan untuk satu klien. -
Hosting Colocation
Mirip dengan dedicated hosting, colocation hosting adalah jenis layanan hosting web di mana perusahaan menyewa ruang di pusat data untuk menampung servernya sendiri. Jadi perusahaan harus mempunyai komputer sendiri untuk server. Perusahaan bertanggung jawab untuk memelihara dan mengoperasikan servernya sendiri, tetapi penyedia pusat data menyediakan ruang fisik, daya, pendinginan, dan konektivitas jaringan.Hosting colocation cocok untuk bisnis yang membutuhkan kontrol lebih besar atas infrastruktur IT mereka. Hosting colocation juga lebih hemat biaya daripada decicated hosting, karena hanya membayar ruang yang mereka gunakan.
-
Cloud Hosting
Menggunakan jaringan server virtual yang memungkinkan skalabilitas dan keandalan yang tinggi. Ideal untuk website yang membutuhkan fleksibilitas dan ketahanan tinggi. Contoh perusahaan yang membuka layanan seperti ini: Amazon web service, Alibaba, Huawei, dan Google.
2. Ketahui Fitur Hosting yang dibutuhkan
- Ruang Penyimpanan: Pastikan hosting menyediakan ruang penyimpanan yang cukup untuk konten website Anda.
- Bandwidth: Periksa batas bandwidth atau transfer data bulanan yang ditawarkan. Pastikan cukup untuk menangani lalu lintas pengunjung Anda.
- Kecepatan dan Kinerja: Cari tahu tentang performa server dan fasilitas caching yang ditawarkan oleh layanan hosting. Website yang cepat meningkatkan pengalaman pengguna.
- Uptime dan Dukungan: Pastikan hosting menawarkan tingkat uptime yang tinggi dan dukungan teknis yang responsif.
- Keamanan: Pertimbangkan fitur keamanan seperti sertifikat SSL, firewall, dan perlindungan DDoS. Untuk SSL saat ini mayoritas penyedia hosting sudah memberikan gratis SSL misalnya dengan Let’s Encrypt. SSL sangat penging karena sekarang website yang terpercaya harus menggunakan https.
- Fitur: apakah hosting tersebut mendukung bahasa pemrograman yang dibutuhkan. Untuk bahasa pemrograman PHP paling banyak didukung karena murah. Untuk Python, Node.Js perlu menghubungi pihak hosting untuk mengaktifkan fiturnya.
3. Harga
Bandingkan harga paket hosting: Bandingkan biaya berlangganan bulanan atau tahunan untuk paket hosting yang Anda pertimbangkan.
Perhatikan fitur yang ditawarkan: Periksa apakah harga sebanding dengan fitur dan sumber daya yang Anda terima.
4. Pelajari Persyaratan Kontrak dan Kebijakan
Yang perlu diperhatikan juga adalah membaca kontrak dan kebijakan hosting, periksa persyaratan kontrak, kebijakan backup/pemulihan, dan kebijakan pengembalian dana. Pastikan anda memahami dan setuju dengan ketentuan yang ditetapkan. Misalnya ada masalah dengan website, misalnya di-deface orang, maka mengetahui bagaimana mengantisipasinya, dan tidak mudah menyalahkan pihak hosting.
5. Lokasi server
Lokasi server adalah letak komputer server berada, ini akan menentukan kecepatan akses website di suatu wilayah. Lokasi server ada yang di Indonesia (IIX), Singapura, Uni Eropa, India, atau Amerika Serikat.
Pilih lokasi server yang sesuai dengan website anda. Untuk website berbahasa Indoensia dengan target pembaca dari Indonesia, pilihlah server Indonesia.
Untuk website berbahasa Inggris dengan target pembaca dari seluruh dunia, gunakan server luar negeri, misalnya server US, India, atau Eropa.
Tidak semua penyedia hosting Indonesia ada paket hosting luar negeri. Jadi tanyakan dahulu kepada CS mengena lokasi server agar sesuai dengan website anda.
6. Kecepatan respon Customer Service
Salah satu pertimbangan dalam memilih penyedia hosting adalah kecepatan respon dari Customer Service (pelayanan pelanggan). Dalam perjalan sebuah website seringkali ditemui masalah dengan website, misalnya server down, website terkena blokir karena trafiknya terlalu tinggi (karena memang tinggi, atau ada script yang tidak efisien), website terkena gangguan, maka respon yang cepat dari CS akan sangat membantu.
Untuk kasus ini biasanya hosting yang pelanggannya banyak agak lama dalam mersespon keluhan pelanggan. Ini agak berlawanan. Hosting yang pelanggannya banyak berarti dipercaya, punya tim yang profesional karena biasanya juga sudah sering menerima gangguan. Hosting yang pelanggannya terlalu banyak juga beresiko lebih besar mengalami gangguan karena bisa saja ada script-script yang tidak aman dari website yang di host di hosting tersebut.
Untuk membeli/menyewa hosting bisa menghubungi perusahaan penyedia hosting di Indonesia. Untukmenyewa hosting harus punya domain dahulu, Domain bisa dibeli di penyedia terpisah, atau bisa seklaigus dibeli dipenyedia yang sama saat beli hosting.
Berikut daftar penyedia web hosting di Indonesia
1. Hostinger.co.id
2. Niagahoster.co.id
3. Rumahweb.com
4. Jagoanhosting.com
5. Kuncihost.com
6. Qwords.com
7. Pasarhosting.com
8. Idwebhost.com
9. Exabiytes.co.id
10. Dewaweb.com
Dalam memilih layanan web hosting, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan Anda, jenis hosting yang sesuai, fitur yang ditawarkan, reputasi penyedia hosting, harga, dan kebijakan yang berlaku. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa memilih layanan hosting yang sesuai dengan kebutuhan untuk website anda.
One thought on “Panduan memilih hosting untuk website anda”