Menggoreng SEO

admin   22/08/2023   

Di dunia perdagangan saham ada istilah menggoreng saham dan saham gorengan, yaitu perilaku “mengoptimasi” atau merekayasa saham biasa sehingga harganya melambung. Para perekayasa mengunakan modal besar untuk menaikkan harga saham.

Tujuannya, memancing para pemain saham keci untuk ikut arus: FOMO, sehingga ikut-ikutan membeli saham. Setelah harga saham naik tinggi, kemudian dijual bertahap sehingga harganya terus menurun. Ini menyisakan mereka yang nyangkut karena membeli saham di harga tinggi.

Bisakah para praktisi SEO (search engine optimization) menggoreng SEO?

Menggoreng SEO di sini diartikan memanipulasi faktor-faktor yang menentukan rangking website di halaman pencarian mesin pencari (Google). Jadi hanya dengan trik-trik tertentu, website anda akan menajdi juara 1 di Google.

Dulu bisa.

Ketika algoritma Google belum secanggih sekarang. Duku hanya dengan menembak kata kunci (keywords stuffing) sebuah website bisa memenangkan kata kunci. Dengan mengunakan kaa kunci tertentu walaupun isinya tidak berhubungan, bisa menjai juara satu di hasil pencarian.

Sekarang susah. Faktor untuk menentukan rangking di halaman SERP Google banyak. Kata Google, ini untuk semakin mendekatkan hasil pencarian dengan keingininan pengguna. Hasil pencarian yang hanya mengandakan katakunci pelan-pelan tehapus.

Dulu ada namanya Google Pagerank.

Mengutip Wikipedia, PageRank (PR) adalah algoritma pencarian yang digunakan oleh Google Search untuk memberi peringkat halaman web, dalam mengukur seberapa pentingnya bagi pengguna di hasil mesin pencarian mereka.

Ilustrasi sederhana dari algoritma Pagerank. Persentase menunjukkan kepentingan yang dirasakan, sedangkan panah, mewakili hyperlink.

Menurut Google:

PageRank bekerja dengan menghitung jumlah dan kualitas tautan ke suatu halaman untuk menentukan perkiraan kasar seberapa penting situs web tersebut. Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa situs web yang lebih penting cenderung menerima lebih banyak tautan dari situs web lainnya.

Dulu pagerank merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan ranking website. Para praktisi SEO dan pemilik website mempraktekkan link exchange atau membeli link. Ini pernah menjadi bisnis yang bernilai besar, website dengan PR besar bisa mengikuti program periklanan, pemilik website yang ingin PR-nya naik berani membayar besar agar linknya bisa ditaruh di website tersebut.

Saat ini dua perusahaan konsultan SEO mempunya istilah rangking halaman sendiri. Ahrefs.com, mempunyai istilah domain rating (DR).

Domain Rating(DR) adalah metrik milik Ahrefs.com yang menunjukkan kekuatan relatif dari backlink situs web. DR diukur pada skala logaritmik dari 0 – 100, dengan yang terakhir menjadi yang terkuat

Kemudian ada SeoMoz yang mengembangkan Domain Authority (DA).

Domain Authority (DA) adalah skor peringkat mesin pencari yang dikembangkan oleh Moz yang memprediksi seberapa besar kemungkinan peringkat situs web di halaman hasil mesin pencari (SERP). Skor Otoritas Domain berkisar dari satu hingga 100, dengan skor yang lebih tinggi berarti kemungkinan peringkat yang lebih besar.

Dua perangkat di atas adalah pendekatan berdasar pengalaman untuk mendekati algoritma mesinpencari Google yang rahasia. Kedua perangkat tersebut dikembangkan berdasarkan pengalaman kedua perusahaan menangani pemasaran website.

Page Rank hanya salah satu dari sekian banyak faktor (yang rahasia) yang menentukan rangking halaman di Google. Faktor lain masih banyak: struktur halaman, isi halaman, kecepatan halaman, backlink, dan yang paling dituju adalah terpercaya.

Google mengeluarkan pedoman mengenai kepercayaan ini: Trustworthiness.

Ini adalah satu paket yang diberi nama: E-E-A-T (experience – expertise – authority – trustworthiness).

EEAT tidak secara langsung menjadi penentu rangking halaman. Tetapi dengan EEA -akan menghasilkan kepercayaan. Inilah yang menjai penentu.

Lagi-lagi isi adalah yang terpenting.

Jadi kalau membuat konten website harus yang bermanfaat, kalau bisa berdasar pengalaman, berdasar keahlian yang dimiliki, maka akan menghasilkan citra yang baik, dan akhirnya menjadi sumber rujukan yang terpercaya.

Jadi bagaimana, masih bisa menggoreng SEO?

Saat ini susah. Kalau mau menggoreng, tetap harus mencapai dulu kepercayaan dari pengunjung, dapatrangking dulu.

Untuk website baru, ikuti saja permainan Google. Kalau sudah bisa dapat tempat, banyak pengunjung, populer, bolehlah sedikit belok-belok.

Inilah seni SEO. Karena Google juga merahasiakan algoritmanya. Karena itu bisnis Google.

Referensi:

Page Rank – Wikipedia

Domain rating – Ahrefs.com

Domain Authority – SEOMOZ


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *