Teknik Gerilya SEO

admin   13/07/2023  diubah:25/12/2023 at 10:05  

Teknik Gerilya SEO
Ilustrasi perjalanan perang gerilya Jenderal Soedirman. Foto: Padma Pictures

Apa itu gerilya SEO? Gerilya SEO adalah teknik optimasi SEO dengan jalan tersembunyi, tidak terang-terangan. Teknik gerilya SEO cocok diterapkan bagi pemilik website dengan anggaran rendah, kurang sumber daya, kurang jaringan.

Kalau anda bisa menemukan halaman ini, selamat, Anda beruntung.
Anda bisa mempelajari tulisan-tulisan mengenai percobaan SEO dari halaman ini.

Dengan teknik gerilya SEO, anda bisa mendapatan hasil yang luar biasa dengan modal lebih terjangkau.

Dikutip dari wikipedia,

Perang gerilya adalah perang yang dilakukan secara sembunyi sembunyi, penuh kecepatan, sabotase dan biasanya dalam kelompok yang kecil tapi sangat fokus dan efektif.

Wikipedia

Perang gerilya pernah populer di Indonesia pada masa awal kemerdekaan dan banyak ditulis di buku pelajaran sejarah Indonesia.

Dikutip dari tempo.co, salah satu penggagas taktik perang ini di Indonesia yaitu Jenderal Soedirman.

Berdasarkan muhammadiyah.or.id, taktik gerilya Jenderal Soedirman bertujuan untuk memecah konsenterasi Belanda. Hal ini dilakukannya dengan berpindah-pindah tempat dan menyeberangi sungai, gunung, lembah, dan hutan. Selain itu, dalam peperangan model ini para tentara juga bergabung dengan rakyat. (tempo.co).

A.H. Nasution yang pernah menjabat pucuk panglima Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) menuliskan di buku “Pokok-pokok Gerilya”. Buku ini diterjemahkan juga dalam bahasa inggris sebagai “Fundamentals of Guerrilla Warfare” terbit pada 1965.

Dikutip dari gramedia.com, perang gerilya ini memiliki strategi dan taktik dengan cara sembunyi-sembunyi tetapi penuh dengan kecepatan oleh kelompok yang lebih kecil, sehingga hasilnya pun lebih fokus dan efektif.

Berdasarkan artikel penelitian yang ditulis oleh Kurniawan Firmuzi Syarifuddin dengan judul “Kajian Buku: Abdul Haris Nasution (1965) “Fundamentals of Guerrilla Warfare”, dibahas pokok-pokok perang gerilyan, berikut beberapa di antaranya:

  1. Perang Gerilya Adalah Perang Antara Si Lemah Melawan Si Kuat

    Perang gerilya jaman perang kemerdekaan dilakukan untuk mengacaukan tentara Belanda dengan manajemen dan persenjataan lebih modern dan kuat. Tentara Indonesia banyak yang berasal dari sukarelawan tanpa pelatihan militer tersistem dengan senjata alakadarnya.

  2. Perang Gerilya Tidak Pernah Memenangkan Pertempuran

    Perang gerilya tujuannya memang bukan untuk memenangkan perang tetapi mengacaukan kondisi musuh, menimbulkan kepanikan, ketakutan, menguras sumber daya baik amunisi, makanan, maupun energi.

    Perang gerilya bisa menyebabkan kerugian ekonomi di pihak lawan. Dengan penguasaan medan yang bagus, perang gerilya bisa menimbulkan kekacauan lawan sehingga mengerahkan sumber daya besar-besaran yang berakibat kerugian. Sementara para gerilyawan sudah melarikan diri ke hutan dan tidak bisa ditemukan.

  3. Gudang Senjata pasukan Gerilya Adalah Gudang Senjata Musuh

    Dalam pelaksanaan perang gerilya, tentu saja tetap harus mendapatkan suplai logistik dari luar wilayah, terutama yang berkaitan dengan amunisi senjata. Namun, jika terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan, maka amunisi senjata milik musuh harus dapat dijadikan sebagai gudang senjata bagi pasukan gerilya.

Bagaimana menerapkan konsep perang gerilya dalam SEO?

Untuk menerapkan konsep perang gerilya dalam SEO, kita perlu mengetahui konsep marketing gerilya atau pemasaran gerilya. Ini mirip, karena SEO adalah salah satu teknik marketing.

Istilah pemasaran gerilya pertama kali diciptakan oleh Jay Conrad Levinson dalam bukunya tahun 1984 “Guerilla Marketing” atau Pemasaran Gerilya. Tujuannya adalah untuk menciptakan desas-desus tentang suatu produk atau merek sehingga meningkatkan kemungkinan konsumen akan membeli produk atau layanan tersebut, atau membicarakannya dengan pembeli potensial lainnya.

Salah stau trik pemasaran gerilya adalah dengan membicarakan mengenai desas-desus, sesuatu yang baru isu, (belum terkonfirmasi kebenarannya), agar publik penasaran.

Beberapa perusahaan sebelum meluncurkan produk baru membuat iklan tampilan produk yang tidak lengkap. Misalnya hanya siluet, blok hitam, tanda tanya, atau bentuk tanpa merek. Tujuannya membuat audien bertanya-tanya dan menjadi perbincangan.

Dengan menjadi perbincangan maka pemasaran mulai berjalan. Apalagi kalau ada yang mengulasnya di media sosial, ada yang mengaku punya info A1 tentang produk, ada orang yang sok tahu lalu menganalisis, tidak masalah, yang penting terjadi perbincangan, maka tujuan pengiklan tercapai.

Untuk hal ini, bisa juga menggunakan jasa influencer berbayar tapi dibuat seolah-olah review pelanggan. Membuat kuis berhadiah di sosial media mengenai pilihan nama produk, warna produk, harga produk, dll dengan tujuan orang membicarakan produk tersebut.

Begitu produk diluncurkan, maka publik sudah mempunyai informasi awal mengenai produk tersebut. Hasilnya produsen produk bisa mendapatkan penjualan yang lebih banyak karena sudah banyak yang tahu akan ada produk baru diluncurkan.

Mengutip investopedia, pemasaran gerilya adalah taktik pemasaran yang menggunakan teknik kejutan dan/atau interaksi tidak konvensional untuk mempromosikan produk atau layanan.

Pemasaran gerilya berbeda dari pemasaran tradisional, bisa (tapi tidak selalu) memiliki anggaran yang lebih kecil, dan berfokus pada kelompok promotor yang lebih kecil yang bertanggung jawab untuk menyebarkan berita di lokasi tertentu daripada melalui kampanye media yang tersebar luas.

Jenis-jenis pemasaran gerilya

Ada banyak jenis pemasaran gerilya, salah satunya ambush marketing. Yaitu pemasaran produk dengan mendompleng even atau iklan lain yang sebenarnya tidak berhubungan agar tercipta kesan ada hubungan.

Contoh penerapan ambush marketing, misalnya, akan berlangsung piala dunia di Indonesia. Lalu perusahaan taksi membuat iklan selamat datang kepada para peserta piala dunia, dan siap mengantarkan kalau ingin bepergian di Jakarta. Banner iklan ini dipasang bersebelahan dengan iklan resmi piala dunia di Indonesia. Dari iklan mengesankan bahwa perusahaan taksi tersebut mensponsori even piala dunia, padahal tidak.

Contoh lain kami kutip dari detik.com tentang viralnya sejumlah produk asal Indonesia yang mengklaim ikut Paris Fashion Week 2022. Namun, ternyata produk Indonesia tersebut tampil dalam Paris Fashion Show yang jadwalnya bersamaan dengan Paris Fashion Week 2022.

Pengamat brand Yuswohadi mengungkapkan sebenarnya produk-produk Indonesia tersebut menggunakan ambush marketing, yaitu mendompleng nama-nama besar agar viral.

“Kalau mereka ikut ke sana kan bisa klaim imej brand yang mendunia atau global. Itu taktik marketing supaya ramai di Indonesia,” kata dia kepada detikcom, Selasa (8/3/2022).

Marketing gerilya efektif untuk menaikkan brand

Sekarang kita bahas teknik gerilya SEO.

Taktik perang gerilya, strategi pemasaran gerilya dan teknik gerilya SEO mempunya kesamaan dalam stategi yang tersembunyi atau tersamar, tidak terang-terangan.

Dalam strategi gerilya SEO melawan perusahaan besar, tujuannya bukan untuk mengalahkan, tapi membuat repot, mencuri beberapa niche-nya, atau mendompleng kepopulerannya.

Penggunaan strategi marketing gerilya dalam SEO bisa dilakukan dengan meminjam salah satu jenis: ambush marketing.

Misalnya sedang terjadi flash sale, big sale, Harbolnas (hari belanja online nasional) di marketplace, atau parade belanja berdasarkan tanggal cantik (1212, 02/02, 0808), anda bisa memanfaatkan momen tersebut untuk pemasaran website anda. Anda bisa membuat banner iklan yang mirip dengan even tersebut tetapi ditujukan untuk promosi website anda.

Walaupun anda bukan bagian dari marketplace teserbut dan tidak berhubungan dengan even tersebut, anda bisa ikut melakukan pemasaran sejenis, misalnya memberi diskon untuk hari atau tanggal tertentu.

Ini seperti mengikuti sekelompok orang yang berlari memperebutkan uang, anda mungkin ada di belakang, tapi karena banyak yang yang disebar, maka anda kebagian juga.

Contoh teknik gerilya SEO yang lain?

Bikinlah MEME.

Meme (dibaca: mim) adalah ide, perilaku, atau gaya yang menyebar karena ditiru oleh satu orang ke orang lain. Meme sering kali membawa makna simbolis yang mewakili fenomena atau tema tertentu. Dalam dunia internet, meme bisa berupa gambar mati, gambar gif, atau video.

Meme bisa berisi pesan, lelucon, sindiran, kritik, ungkapan perasaan, dll.

Sebagai sarana marketing, di meme anda bisa mencantumkan kampanye terselubung untuk website atau produk anda.

Contoh meme sebagai gerilya SEO

Contoh meme sebagai gerilya SEO

Pada meme di atas, ada tulisan FTV yang merujuk ke acara TV milik salah satu stasiun swasta. Walaupun yang membuat belum tentu orang TV, meme tersebut punya nilai pemasaran ke acara TV. Orang yang melihat jadi penasaran, “seperti apa sih FTV itu?”.

Atau misalnya parodi sinteron salah satu TV tentang layanan jasa keliling yang kurang lazim, seperti “jasa tambal ban keliling”, “jasa mendengarkan curhat”, atau bahkan ada yang membuat parodi “nakal” yaitu “jasa membuat anak”. Ini sebenarnya bisa menjadi pemasaran yang efektif bagi TV bersangkutan. Sayangnya, kabarnya para content creator yang membuat prdodi justru disomasi oleh TV tersebut karena mencantumkan logo TV tersebut. Sayang

Kalau anda mempunyai website, anda bisa membuat meme-meme lucu dengan pesan pemasaran ke website atau produk anda. Kalau meme anda viral, maka akan berdampak kepada pemasaran anda.

Di Jogja (Sleman maksudnya) era tahun 2000-an, di sebelah utara kampus negeri terkenal ada tukang potong rambut namanya Kompak, dengan tagline: “Tempat cukur cowok cerdas”. Sebuah tagline yang bagus. Berlokasi di dekat kampus tempat orang-orang cerdas, dekat juga dengan kos-kosan mahasiswanya sehingga banyak menarik pelanggan dari kalangan mahasiswa yang ingin memotong rambut/bercukur. Mudah-mudahan sekarang masih eksis.

Meme juga bisa digunakan untuk strategi ambush marketing. Msalnya ada gelearan Moto GP di Mandalika. Anda bisa memanfaatkan “perbincangan” tentang MotoGP yang pasti sedang naik di mesin pencari. Dengan mendompleng isu tersebut, anda bisa data coat tail effect.

Buatlah meme yang berkaitan dengan MotoGP, lalu sampaikan pesan kampanye pemasaran anda di pojok bawah, misalnya alamat website. Itu merupakan contoh penggunaan ambush marketing dengan meme.

misalnya:

untuk kecepatan, motoGP juaranya,
untuk keindahan, kami ahlinya
www.decoratis.com

untuk kecepatan, motoGP juaranya,
untuk membasmi rayap, kami ahlinya
www.basmirayap.com

untuk kecepatan, motoGP juaranya,
untuk membuat website yang cepat, kami ahlinya
azimat.my.id

dan lain-lain.

Teknik ini juga mirip dengan “riding the wave”, atau menunggangi gelombang/trend yang sedang meninggi. Bisa membuat artikel yang berhubungan dengan peristiwa atau perhelatan tertentu.

Bisa mendompleng even lain yang mempunyai perbincangan yang tinggi di internet, maka website anda akan ikut dalam arus perbincangan.

Itu beberapa strategi pemasaran dengan teknik gerilya SEO. Kami akan update lagi halaman ini agar memberikan contoh penerapan SEO yang mudah dipahami dan ada contoh nyatanya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *